Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

SEANDAINYA AL-QURAN BISA BICARA

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudhu, aku kau sentuh. Dalam keadaan suci, aku kau pegang. aku, kau junjung dan kau pelajari. Aku, engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari. Setelah selesai, engkau menciumku mesra. Sekarang, engkau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku. Apakah aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah? menurutmu mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu, aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji. Sekarang, aku tersimpan rapi sekali sehingga engkau lupa di mana aku tersimpan. Aku, sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi lacimu, kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertakwa atau aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaithan. Kini aku lebih banyak tersingkir dibiarkan dalam kesendirian, kesepian di dalam lemari, di dalam laci, aku engkau simpan. Dulu, pagi-pagi... Surah-surah yang ada padaku kau baca beberapa halaman di