Doa
Tentang Doa
- Kang Wildan Nugraha -
Aku selalu merasa
bersyukur, karena memiliki Tuhan yang tak melihat rupa dan jarak untuk bisa
terkoneksi dengan Nya. Kapanpun dan dimanapun, tanpa perantara apapun. Dalam hidup ini semakin lama, semakin aku
sadari bahwa sesuatu yang berharga itu adalah sesuatu yang sifatnya bukan hanya
dunia saja, lebih jauh dari itu. Sesuatu yang membawa kita kepada kehidupan
abadi, akhirat. Itulah yang sesungguhnya paling berharga. Sedari kecil aku diajarkan untuk berdoa.
Sebab hanya do'alah yang bisa menembus batas ruang dan waktu.
Mari kita belajar
sedikit mengulang tentang doa. Terlihat sederhana, namun doa kini menjadi
barang yang teramat langka adanya. Entah mungkin aku yang naif atau bukan. Tapi
kalau kau pikir kembali dan merenung lebih dalam lagi, "Kapan terakhir kali kamu berdoa?"
Sebagian dari kita akan
menjawab; "Aku baru aja berdoa
kok." Oke, sekarang mari bertanya lebih dalam lagi, "Kapan terakhir kali kamu meminta
kepada-Nya dengan sungguh-sungguh, penuh kekhusyu’an bahkan mengalir air mata tumpah dimatamu?"
Kini aku mengerti,
mengapa Al-Faruq, Umar bin Khattab pernah berkata; "Aku tidak khawatir apakah Allah akan mengabulkan doaku atau
tidak. Yang aku khawatir adalah Allah mencabut hidayah dari diriku untuk berdoa
kepada-Nya." Sungguh benar, Umar bin Khattab Radhiyallahu 'anhu.
Banyak dari kita yang Allah cabut hidayah dari dalam dirinya. Banyak yang
lisannya kelu teramat sulit untuk mengucapkan doa-doa kebaikan, meskipun untuk
dirinya sendiri. Ia teramat pelit. Jikapun meminta teramat jauh dengan perasaan
khusyu’. Doanya hanya formalitas antara gerak
lisannya dan lalai hatinya.
Baca hadits ini
dengan iman :) Ingatlah ! Doamu takkan hampa.
Rasulullah
bersabda: "Sesungguhnya Rabb mu
(Allah) Maha Pemalu, Maha Dermawan, Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya
(yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, kemudian Dia
menolaknya dengan hampa." (HR.
Abu Daud dan Tirmidzi)
"Hai
hamba-Ku, seandainya yang pertama dari kalian dan yang terakhir dari kalian,
seluruh manusia dan jin berdiri disatu tempat, lalu mereka meminta kepada -Ku,
maka akan aku kabulkan permintaan nya masing-masing. Tidak ada yang berkurang
sedikitpun dari-Ku, kecuali seperti berkurangnya air laut ketika jarum
dimasukkan kedalamnya lalu diangkatnya." (HR. Muslim)
Allah sangat
membenci orang yang tidak mau berdoa. Sebab berarti dia tidak membutuhkan
Allah. Dia menyombongkan diri, bahkan Allah mengancam orang yang tidak mau
berdoa dengan ancaman neraka. Dan Tuhan mu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. 40 : 60)
Mintalah kepada
Allah dari hal terkecil sampai hal terbesar sekalipun :)
"Wahai hamba-Ku, kalian semua kelaparan, kecuali orang yang Aku berikan makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan. Wahai hamba-Ku, kalian semua tidak berpakaian, kecuali orang yang Aku berikan pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan." (HR. Muslim No. 2557)
"Wahai hamba-Ku, kalian semua kelaparan, kecuali orang yang Aku berikan makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan. Wahai hamba-Ku, kalian semua tidak berpakaian, kecuali orang yang Aku berikan pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan." (HR. Muslim No. 2557)
Ibnu Rajab
Rahimahullah pernah berkata; "Dahulu
para salah meminta kepada Allah dalam shalatnya. Semua kebutuhannya
sampai-sampai garam untuk adonannya dan tali kekang untuk kambingnya."
(Jami al Ulum wal Hikam, 1/225)
Sebuah
Renungan
1. Asah dan tajamkanlah lidahmu dengan doa.
Sebab kau tidak tahu kapan doamu akan terkabul.
2. Latih diri untuk mudah berdoa, dalam
keadaan apapun dan dimanapun. Hakikatnya ketika kau berdoa, lidah berucap, hati
meyakini, sesungguhnya Allah sedang mengizinkan kamu berdoa.
3. Betapa banyak orang yang lisannya
terhalang untuk berdoa dan meminta kepada Allah. Maka bersyukurlah jika kau
dimudahkan untuk berdoa.
4. Yakinilah, bahwa doa adalah ibadah.
Ibadah meminta kepada Allah. Dan Allah sangat menyukai hamba yang meminta kepada-Nya.
5. Berdoalah dalam keadaan yakin bahwa
Allah akan mengabulkan doamu. Sebab doa orang yang hatinya lalai tidak akan
pernah terkabul.
6. Coba latih diri untuk banyak berdoa,
banyak mendoakan orang lain, dan banyak minta didoakan.
7. Jadikanlah pandangan juga adalah
pandangan yang dipenuhi oleh kasih sayang dan doa. Setiap melihat apapun,
berubah jadi doa. Karena hakikatnya kita diizinkan melihat pun atas izin Allah.
8. Setiap mendengar sesuatu, rubahlah
menjadi dengaran yang penuh doa. Setiap mendengar hal apapun usahakan jadi doa.
Dengan begitu kamu akan memiliki banyak kebaikan.
9. Dalam desiran hatimu, upayakan agar
selalu berdoa. Sebab Allah mencintai hamba-Nya yang selalu meminta kepada-Nya.
10. Coba rasain aja, beda kok feelnya
kalau kita itu jadi orang yang gampang ngedoain orang lain. Hidup kita jadi
mudah, sebab banyak orang diluaran sana yang mendoakan kebaikan untuk kita.
Rumus
Keterkabulan
Tidak ada rumus keterkabulan doa selain: Banyak doa • Mendoakan • Minta doa •
Didoakan. Inilah sebaik-baik rumus kehidupan. Alhamdulillah, saya dengan izin Allah mempraktikkan
ini. Saya yakini betul sungguh gak ada kerugian kala kita mendoakan orang lain.
Pernah dalam suatu kesempatan saya mendoakan orang-orang, teman dekat, sahabat
saya. Masyaa Allah-nya, apa yang mereka inginkan, malahan saya yang dapet.
Padahal saya gak ingin hal tersebut. Sejak saat itu,
saya pakai rumusan ini. Lagi jalan di mobil, lihat iklan bilboard suatu produk,
saya rubah jadi doa. Lihat pedagang yang jualan, saya doain dari kejauhan
supaya dagangannya laris. Begitulah saya melatih diri, agar punya lidah bukan
sekedar lidah, tapi lidah yang mudah mendoakan orang lain. Guru saya berpesan; "Dikasih Allah mulut, pake dong untuk ngedoain orang lain. Jangan
mingkem terus." Gitu kata guru saya. Semoga kita jadi pribadi yang
mudah berdoa dan mendoakan orang lain.
Latihan
Coba deh latih.
Setiap lihat apapun, rubah jadi doa. Denger apapun, rubah jadi doa. Bicara
jangan sekedar bicara, tapi usahain ada doanya. Ketemu sama orang, dalam hati
kita langsung otomatis doain orang itu dalam hati. Diperjalanan lihat apapun, jadiin doa. Diizinin Allah
lihat hal yang diinginkan, rubah jadi doa. Jangan hanya sekedar lihat aja. Karena hakikatnya, ketika kita
menginginkan sesuatu, Allah sedang perkenankan. Allah sedang mengizinkan kita
mendapatkan hal itu. Sebab tak mungkin hati dan lisan berucap, kecuali atas
izin Nya.
Selamat berdoa :)
Komentar
Posting Komentar